Jaringan Dasar - Topologi Jaringan

0

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hari ini kita akan membahas mengenai Macam-macam Jaringan Komputer, 

Langsung saja.

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar computer (perangkat jaringan) dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card dan perangkat pendukung lainnya. 

Ada beberapa jenis topologi yang sering terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area seperti: 

1. Topologi BUS 

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. 


Peralatan : 
- Kabel Coaxial : Jenis Coaxial Thinnet (max 185m) / Coaxial Thicknet (max 500m) 
- Terminator di ujung kabel backbond (Coaxial) 
- Konektor BNC (Bayonet Nut Connector) 
- T Connectors untuk menghubungkan tiap computer 
- Pengiriman data menggunakan Metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) 

Keuntungan: 
- murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak
tersedia dipasaran) 
- setiap komputer dapat saling berhubungan langsung. 

Kerugian: 
- Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu
yang sama, harus bergantian atau ditambah relay. 


2. Topologi Ring 
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. 

Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung). Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. 

Tiap stasiun (komputer) dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: 
- Listen State : Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu. 
- Transmit State : Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali. 
- Bypass State : Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. 




Peralatan : 
- HUB / Consentrator (dulu) 
- MAU (Multistation Access Unit) (Sekarang) 
- Kabel yang digunakan Coaxial, Twisted Pair atau Fiber Optik 

Keuntungan: 
- Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan jalur lain yang masih
terhubung. 
- Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil 

Kerugian: 
- Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat. 


3. Topologi Star 
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus. 



Keuntungan: 
- Akses ke station lain (client atau server) cepat 
- Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode (hub/switch) tersedia. 
- Hub/switch bertindak sebagai konsentrator. 
- Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. 
- User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring. 

Kerugian: 
- Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda,
dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara random, apabila hub/switch
mendetect tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node lain. 


4. Topologi Tree / Hierarchical (Hirarki) 
Topologi Tree merupakan sebuah topologi pada jaringan komputer yang berasal dari kombinasi topologi BUS dan juga Topologi Star. Dalam penyusunannya, topologi ini juga menggunakan topologi bus yang berfungsi sebagai tulang punggung (backbone) jaringan yang nantinya menghubungan dengan beberapa topologi jaringan star. Untuk lebih jelasnya, topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat oleh karena pada penggunannya topologi ini digunakan untuk berinterkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang sama rendah, sedangkan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi juga.


5. Topologi Mesh dan Full Connected 
Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 


Topologi mesh ini merupakan teknologi khusus (ad hoc) yang biasanya dibuat tanpa pengkabelan, karena sistemnya yang rumit, namun dengan teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan (karena dapat dipastikan tidak akan ada kabel yang berseliweran). 

Biasanya untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, ditengah-tengah (area) antar komputer yang kosong di tempatkan perangkat radio (air point) yang berfungsi seperti repeater untuk memperkuat sinyal sekaligus bisa mengatur arah komunikasi data yang terjadi.
 

6. Topologi Hybrid 
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.



Representasi Jaringan 
Diagram jaringan, sering disebut topologi diagram, menggunakan simbol untuk mewakili perangkat dalam jaringan. 
Istilah penting yang perlu diketahui meliputi: 
• Network Interface Card (NIC) 
• Physical Port 
• Interface 
Catatan: Seringkali, istilah port dan Interface digunakan secara bergantian, yang mempunyai rujukan dan maksud yang sama yang pada sambungan jaringan. 

Diagram Topologi, terbagi 2 macam : 
Physical Topology
Diagram topologi fisik menggambarkan lokasi fisik perangkat perantara dan pemasangan kabel. biasanya ditandai dengan adanya gambar denah, dan objek-objek. 


Logic Topology
Diagram topologi logis menggambarkan perangkat, port, dan skema pengalamatan jaringan. biasanya ditandai dengan keterangan pengaturan port sambungan antar kabel dan network yang dikonfigurasi pada jaringan tersebut,



sekian, terimakasih..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. ...


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)